Selasa, 24 Mei 2016

cara pembuatan powerbank



 POWER BANK

I   TUJUAN PEMBELAJARAN
1.      Untuk mengetahui cara pembuatan power bank
2.      Untuk mengetahui cara kerja power bank


II  PEMBAHASAN
Power bank adalah sebuah alat untuk menyimpan energi. Banyak juga yang menyebut power bank sebagai portable charger (backup battery ), yaitu alat untuk mengisi ulang gadget ketika kita sedang bepergian (on the go). Kemampuannya menyimpan energi dan mentransfernya ke gadget lain menjadikan power bank sebuah alat pendukung yang wajib dimiliki para pengguna mobile gadget yang jarang bertemu, atau tidak sempat mendapati sumber listrik untuk mencharger gadgetnya.
Umumnya, power bank dijual dengan kapasitas tertentu, dari 3000 mAh hingga 11000 mAh, yang memungkinkan alat ini mentransfer energi yang disimpannya untuk memenuhi kebutuhan energi gadget lain yang memiliki kapasitas baterai dibawahnya. Sebagai contoh, dengan power bank berkapasitas 3000 mAh, kita bisa men-cas handphone yang memiliki kapasitas baterai 1500 mAh hingga 2x cas penuh. Power bank umumnya dilengkapi dengan beragam colokan yang memungkinkan alat ini dipakai untuk mencharger aneka macam gadget, khususnya handphone. Fleksibilitas ini sangat memungkinkan kita hanya membawa satu power bank untuk men-cas beberapa jenis gadget dalam aktivitas mobile.

Selasa, 17 Mei 2016

LAPORAN PRAKTIKUM PENETUAN MEDAN MAGNET BUMI



ALaporan Praktikum







PENENTUAN MEDAN MAGNET BUMI
Percobaan 6


OLEH,

                                    NAMA             : Retno Suko Wardaningsih
                                    STAMBUK     : A 241 14 028
                                    KELOMPOK   : VI(ENAM)
                                    ASISTEN        : RIYAN SETIAWAN UKI

LABORATORIUM FISIKA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO, 2016







KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan lengkap yang merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam praktikum matakuliah LISTRIK MAGNET dengan percobaan yang berjudul “Penentuan Medan Magner Bumi’.
Dalam Penulisan lapotan ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi lebih memperbaiki laporan kami selanjutnya.
            Dalam penulisan laporan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Asisten Laboran yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini.


                                                                                   
.














DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... 1
DAFTAR ISI ......................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................
1.2 Tujuan .............................................................................................................
1.3 Alat dan Bahan ...............................................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................................
2.1 Teori Pembentukan Medan Magnet Bumi .....................................................
2.2 Faktor Penyebab Kemagnetan Bumi ............................................................
2.3 Pengaruh Kemagnetan Bumi .........................................................................
2.4 Inklinasi Magnetik ...........................................................................................
2.5 Bila Medan Magnet Bumi Bocor ....................................................................
BAB III METODE PENELITIAN ..........................................................................
3.1 Waktu dan Tempat .........................................................................................

Selasa, 03 Mei 2016

ARTIKEL TENTANG PENDIDIKAN ANAK



ARTIKEL TENTANG PENDIDIKAN ANAK
            Pada dasarnya manusia merupakan makhluk pembelajar. Sebagai contoh, bayi di masa petumbuhannya akan mengalami proses miring, tengkurap, merangkak, berjalan dan akhirnya berlari. Hal ini semua bisa mereka lalui karena mereka belajar untuk bisa melakukannya. Tidak ada orang yang memberikan pelajaran bagaimana cara merangkak, atau cara berdiri. Ketika waktunya sudah tiba, maka anak akan belajar sendiri untuk melakukannya.
            Pada masa-masa pertumbuhannya, orang tua atau orang-orang terdekat, sering melarang bayi ketika memegang sesuatu. Seperti contoh ketika bayi di usia satu tahun, mereka sering memasukkan barang ke mulutnya. Atau ketika mereka melihat sebuah benda, dan mereka ingin memegangnya, orang tua sering melarang anak melakukannya. Sayangnya banyak yang tidak menyadari cara mereka melarang anak keliru, seperti membentak dan memberikan alasan yang tidak jelas. Akibat dari perilaku keliru ini bisa saja membuat anak malas untuk belajar ke depannya. Ketika anak memasuki usia sekolah, anak sangat susah untuk diajak belajar mengenal huruf dan angka atau belajar hal-hal lainnya.
            Anehnya ketika anak ditanya masalah apa yang mereka senangi, mereka akan menjawab dengan antusias. Sebagai contoh jika dia suka dengan permainan sepakbola dan menyukai salah satu klub, mereka akan menjawab dengan lantang. Bahkan mereka sangat hafal dengan apa yang berkaitan dengan klub tersebut baik nama pemain, nomor punggung, bahkan pelatihnya.
            Dengan bukti tersebut, bisa disimpulkan bahwa anak tidaklah bodoh. Anak dilahirkan dengan kemampuan otak yang sama sehingga tidak ada kata anak bodoh dan pintar. Hanya saja perlakuan yang keliru ketika anak dalam masa pertumbuhan seperti yang digambarkan di ataslah yang membuat anak menjadi malas belajar. Lalu bagaimana menumbuhkan semangat belajar pada anak dengan kondisi seperti ini? Ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk membuat anak menjadi pribadi yang rajin dalam belajar.
            Pendidikan merupakan proses memahami sesuatu yang dimana tadinya tidak mengerti menjadi mengerti dan juga proses yang berguna untuk mengubah seseorang menjadi manusia yang lebih berkarakter. Pendidikan adalah pondasi utama untuk membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik, dengan sistem pendidikan yang bagus maka akan lahirlah para pemuda yang cerdas, baik secara akademis maupun akhlaknya. Karena pendidikan adalah perpaduan antara IMTAQ (Iman dan Taqwa) dan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Adapun Contoh Artikel pendidikan menarik saya bagikan dibawah ini.
            Pendidikan jika boleh diibaratkan seperti pisau, apabila terus diasah dengan sistem pendidikan yang baik maka akan terlahirlah pemuda Indonesia yang hebat, begitupun sebaliknya. Era zaman dahulu dan sekarang memang telah berubah, namun pendidikan adalah hal nomor satu yang masih menjadi prioritas untuk memajukan suatu negara hingga saat ini. Bayangkan saja jika sistem pendidikan di sebuah negara berjalan tidak baik, maka sudah pasti negara tersebut berada dibawah ambang kehancuran. Karena pastinya hampir seluruh rakyatnya hancur moralnya, pengetahuan yang minim, dan tingkat kejahatan yang tinggi karena banyak rakyat yang miskin karena tidak pintar sehingga tidak bisa bekerja.
Dimulai dari Orang Tua
            Tidak dipungkiri bahwa waktu seorang anak banyak dihabiskan dengan orang tuanya terutama sang ibu. Jadi Anda sebagai orang tua harus memulai mengubah hal-hal buruk yang mungkin bisa menjadi contoh yang kurang baik untuk anak. Contohnya, Anda meminta mereka untuk belajar tapi Anda malah asyik melihat sinetron. Tidak mungkin anak akan memiliki semangat belajar karena Anda sudah memberi contoh yang kurang baik. Hindari juga memerintah dengan kata yang kasar atau kekerasan fisik seperti mencubit. Hal itu bukan memberikan efek baik tapi anak malah trauma dan membuatnya menjadi pribadi yang pendiam dan tidak percaya diri.
            Ajaklah anak untuk belajar dengan cara yang baik. Lebih baik lagi jika Anda mendampinginya dan mengajarkan dengan cara yang menyenangkan. Di usia ini, anak masih dengan dunia permainan. Cobalah untuk mengajak mereka belajar tapi dibalut dengan permainan. Sehingga mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang belajar melainkan sedang bermain.
Tanya Aktivitasnya di Sekolah
            Ketika anak pulang dari sekolah, cobalah tanyakan apa aktivitas yang membuat dia senang ketika di sekolah. Otomatis anak akan bercerita mengenai kegiatan apa saja yang membuatnya senang hari itu. Dengan mengajak anak bercerita hal-hal positif ini, akan menanamkan ke jiwa anak bahwa sekolah merupakan tempat yang menyenangkan.
            Selain itu, mengajak mereka bercerita juga membuat daya ingat mereka cukup bagus. Bisa jadi dengan aktivitas bertanya yang cukup simpel ini, membuat anak memiliki hobi bercerita. Tidak hanya bercerita kepada Anda dan keluarga, mereka bisa bercerita di hadapan banyak orang. Hal ini bisa menumbuhkan bakat anak yang dapat membuat mereka menjadi anak yang percaya diri dan tidak minder.

Sugesti Positif
            Sugesti positif yang diberikan kepada anak, saat mereka tidur adalah waktu yang tepat. Ketika anak akan tidur, biasanya ibu akan membacakan cerita terlebih dahulu. Ketika anak sudah terlelap di alam mimpi, bisikkan di telinga mereka bahwa belajar merupakan kegiatan yang menyenangkan, tidak kalah menyenangkan dengan aktivitas bermain. Sugesti ini memang diberikan kepada anak dalam posisi tidur. Tapi kata-kata yang dibisikkan ini dapat direkam oleh otak dan masuk ke dalam lubuk hati yang paling dalam. Apalagi mengucapkannya dengan penuh kasih sayang, maka tanpa mereka sadari sugesti itu masuk ke dalam alam bawah sadarnya.
            Sugesti ini juga bisa diberikan ketika anak dalam keadaan sadar. Ketika anak membuat sesuatu, berilah mereka pujian. Misalnya ketika dia menggambar, katakan dengan antusias bahwa gambar mereka bagus. Meskipun gambarnya hanya sekumpulan garis tak berbentuk, dengan memberikan pujian itu anak akan merasa dihargai apa yang mereka lakukan. Penghargaan itu akan membuat anak memiliki rasa percaya diri. Jika anak memberikan hasil gambarnya dan Anda mengatakan dengan sedikit kasar gambar apa ini, bisa jadi mereka akan menjadi pribadi yang pemalu dan minder untuk tampil di depan orang. 
Pelajaran dan Kegunaannya
            Ketika mereka belajar sesuatu, jelaskan bahwa ilmu yang mereka pelajari memiliki kegunaan untuk hidupnya. Seperti belajar menghitung, bisa membuat anak menghitung jumlah mainan yang mereka miliki. Ketika belajar bahasa Inggris, mereka tidak perlu kebingungan mengerti apa maksud sebuah percakapan ketika melihat film kartun kesukaan mereka. Dengan memberikan gambaran kegunaan dari sebuah pelajaran, maka semangat sang anak dalam belajar dapat mengalami peningkatan hari demi hari. Seperti contoh lain yaitu ketika membeli atau ingin mendapatkan sesuatu dan harus mengantri ajaklah seorang anak itu untuk mengantri.
            Pintar akademis penting, tapi pintar mengantri jauh lebih penting percuma saja jika nilai suatu anak sempurna mendapat nilai 10, tetapi tidak diimbangi dengan akhlaknya yang baik. Negara maju seperti Australia dan Jepang pun justru lebih mementingkan pembentukan moral siswa ketimbang akademisnya, namun ingat, akademis juga tetap penting. Ada sebuah cerita menarik dari guru di sekolah penulis, yang mengatakan bahwa di guru Australia tidak sedih jika nilai Matematika muridnya jelek, dan beliau akan sedih jika siswanya tidak mampu mengantri dengan baik? Lho kok mengantri? Ya, karena dengan mengantri kita bisa mendapatkan sebuah pelajaran yang berharga bagi kehidupan.
            Dengan mengantri yang benar dan sesuai urutan alias tidak mendahului orang yang telah lebih dahulu datang, berarti kita telah mendapatkan beberapa moral yang sangat berharga gunanya bagi hidup. Apa sajakah itu? Mari simak penjabarannya seperti dibawah ini.
1.      Anak belajar manajemen waktu. Jika ingin mengantri paling depan, harus datang lebih awal dan itu butuh persiapan berangkat lebih awal. 
2.      Anak belajar bersabar. Menunggu giliran tiba, terutama jika dirinya di antrian paling belakang. 
3.      Anak belajar menghormati hak orang lain. Yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal dan tidak merasa dirinya yang paling penting. 
4.      Anak belajar berdisiplin. Aturan mengantri adalah tidak menyerobot dan itu berarti ia tidak mengambil hak dari orang lain. 
5.      Anak belajar kreatif. Untuk mengatasi kebosanan saat mengantri merangsang berpikir untuk melakukan suatu aktivitas, misalnya di Jepang yang biasanya banyak orang yang membaca buku saat mengantri.
6.      Anak dapat belajar bersosialisasi. Menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian. 
7.      Anak belajar tabah. Menjalani proses dalam mencapai tujuannya, sehingga tidak melegalkan cara yang kotor untuk mencapai tujuan.
            Pendidikan merupakan proses memahami sesuatu yang dimana tadinya tidak mengerti menjadi mengerti dan juga proses yang berguna untuk mengubah seseorang menjadi manusia yang lebih berkarakter. Pendidikan adalah pondasi utama untuk membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik, dengan sistem pendidikan yang bagus maka akan lahirlah para pemuda yang cerdas, baik secara akademis maupun akhlaknya
            Sistem pendidikan di Indonesia sendiri, penulis lihat sangat berorientasi pada nilai angka. Hal itu bisa kita lihat atau justru kita sendiri yang mengalaminya, dimana nilai angka 10 jauh lebih berharga daripada bobroknya moral. Penulis rasa itu adalah sistem pendidikan yang sangat tidak baik, karena bagaimanapun juga nilai akademis bukanlah segalanya, karena ada yang jauh lebih penting, yakni baik atau buruknya moral suatu siswa.
            Mendidik sunguh pekerjaan yang sangat berat dan melelahkan dan memang sangat wajar jika pemerintah membeikan perhatian khusus di bidang pendidikan. Karena generasi muda tanpa pendidikan akan membuat negara tercinta kita ini hancur di masa yang akan datang.